Halaman

Minggu, 20 Februari 2011

Cara Menghitung Tarif PLN Prabayar berdasarkan TDL 2010



Catatan: untuk tarif tahun 2013 tidak ada perubahan cara perhitungan (masih sama), hanya saja harga per kWhnya mengalami kenaikan. Untuk daftar tarif baru tahun 2013 silahkan lihat link berikut:

Daftar tarif listrik pln tahun 2013
Daftar tarif listrik pln Jul 2014
Program untuk menghitung tarif pln 2013 
Program untuk menghitung tarif pln Jul 2014



Disini saya hanya akan membahas perhitungan tarif PLN prabayar untuk keperluan rumah tangga, berdasarkan Permen ESDM 07 2010 dan tafsiran saya setelah membaca Permen tsb dan mencocokannya dengan rekering listrik saya dirumah.

Untuk trarif reguler, silahkan melihat artikel saya sebelumnya.

Berikut saya copy/paste dari Permen tsb bagian table untuk keperluan rumah tangga:

Dari sini juga terlihat bahwa ada perbedaan perhitungan untuk tipe prabayar, jauh lebih sederhana, karena tidak ada perhitungan biaya beban dan tariff bersifat flat (tidak ada pembagian tarif berdasarkan blok). Tarif prabayar hanya ditentukan berdasarkan batas daya.

Tarif PLN untuk tipe prabayar ini adalah total dari komponent tariff/biaya sebagai berikut:
1. Biaya Pajak Penerangan Jalan (PPJ)
2. Biaya Materai
3. Administrasi operator (Bank, Koperasi, dll)
4. Biaya Listrik Prabayar

Perhitungan Biaya Pajak Penerangan Jalan (PPJ)
Biaya PPJ berbeda dari satu daerah dengan daerah lainnya, karena ini ditetapkan pemda setempat dan akan menjadi kas daerah. Besarnya ditentukan dari presentase biaya listrik Prabayar.

Perhitungan Biaya Materai
Biaya Materai berlaku umum untuk semua transaksi keuangan, besarnya sbb:
- Transaksi sampai dengan Rp 250.000,- : Rp 0,-
- Transaksi > Rp 250.000,- sampai dengan Rp 1 juta : Rp 3.000,-
- Transaksi > Rp 1 juta : Rp 6.000,-

Perhitungan Biaya Administrasi Operator
Biaya administrasi juga berbeda dari satu operator dengan operator lainnya. Besarnya bervariasi tergantung operator (contoh biaya administrasi via ATM BCA Rp 3.000).

Perhitungan Biaya Listrik Prabayar
Biaya Listrik Prabayar relatif lebih mudah dibandingkan dengan listrik reguler. Disini cukup membagi rupiah dengan tarif di table untuk batas daya tertentu.

Berbeda dengan listrik reguler, dimana kita berangkat dari pertanyaan “Berapa yang kita bayar untuk memakaian listrik sekian kWh?”, maka di listrik prabayar kita berangkat dari pertanyaan “Berapa kWh yang kita dapat jika kita beli dengan uang sekian rupiah?”.

Similar dengan pulsa HP, pulsa listrik juga dibeli untuk pecahan-pecahan tertentu (Pengalaman saya pecahannya berkisar Rp 20rb sampai Rp 1jt). Tetapi berbeda dengan pulsa HP, dimana untuk pulsa HP harga belum termasuk biaya administrasi atau keuntungan penjual (contoh pulsa HP Rp 5rb dijual dengan harga Rp 6rb, karena ditambah Rp 1rb untuk keuntungan penjual), maka untuk pulsa listrik harga sudah termasuk semua itu (biaya admin, materai, ppj dll).

Contoh 1: Kita akan membeli pulsa listrik seharga Rp 100.000,- untuk batas daya 1.300 VA, maka perhitungannya sbb:
1. Mula-mula harga dipotong semua sbb:
a. Dipotong biaya Materai: Rp 0 (lebih kecil dari Rp 250.000,-), jadi sisa uang Rp 100.000,-
b. Dipotong Biaya Admin: Rp 3.000,- (Bank BCA), jadi sisa uang Rp 97.000,-
c. PPJ (anggap 5% biaya listrik Prabayar), nah disini agak sedikit rumit, karena: sisa uang/biaya listrik prabayar (A) + PPJ (A x 5%) = Rp 97.000,-
Kalau menggunakan rumus matematika menjadi: A + A x 5/100 = 97000
Jadi A (sisa uang/biaya listrik prabayar) = 97000 / (1 + 5/100) = Rp 92.380,95
Dan biaya PPJ = 92.380,95 x 5/100 = Rp 4.619.05
Atau bisa juga = 97.000 - 92.380,95 = Rp 4.619.05
2. Baru disini kita bisa menghitung berapa kWh yang kita dapat dengan membagi biaya listrik prabayar dengan tarif yang berlaku untuk batas daya 1.300 VA, yaitu sesuai table 790 Rp/kWh sbb
92.380,95 / 790 = 116,94 kWh
Contoh 2: Kita akan membeli pulsa listrik seharga Rp 150.000,- untuk batas daya 2.200 VA, maka perhitungannya sbb:
1. Mula-mula harga dipotong semua sbb:
a. Dipotong biaya Materai: Rp 0 (lebih kecil dari Rp 250.000,-), jadi sisa uang Rp 150.000,-
b. Dipotong Biaya Admin: Rp 3.000,- (Bank BCA), jadi sisa uang Rp 147.000,-
c. PPJ (anggap 5% biaya listrik Prabayar)
Sisa uang/biaya listrik prabayar = 147.000 / (1 + 5/100) = Rp 140.000,00
Dan biaya PPJ = 140.000 x 5/100 = Rp 7.000,00
Atau bisa juga = 147.000 – 140.000 = Rp 7.000,00
2. Baru disini kita bisa menghitung berapa kWh yang kita dapat dengan membagi biaya listrik prabayar dengan tarif yang berlaku untuk batas daya 2.200 VA, yaitu sesuai table 795 Rp/kWh sbb
140.000 / 795 = 176,10 kWh

Untuk lebih mudahnya saya sudah membuat program sederhana untuk menghitung tarif PLN prabayar dan regular, silahkan melihat di link berikut: program untut menghitung tarif pln.

Semoga bermanfaat.

9 komentar:

  1. selamat siang pa,
    terima kasih atas artikelnya.. walaupun diawal saya sempet bingung dengan perhintungannya, ternyata sederhana.
    kalo boleh, saya mau tanya ttg bisnis jual token listrik prabayar, darimana kita dapat keuntungan penjualannya?. saya liat perhitungannya, semuanya sudah masuk sistem pln. jika berkenan, mohon penjelasannya.
    suksma.

    BalasHapus
  2. Waduh, mohon maaf terus terang saya tidak berkecimpung di bisnis jual beli token listrik. Saya hanya hobi mencari tahu cara menghitung tarif listrik karena saya tertarik untuk pindah ke listrik prabayar.
    Tetapi kalau dilihat dari komponen tarif di artikel saya di atas, ada komponen biaya "Administrasi operator", dari sinilah seharusnya kita mendapatkan keuntungan.
    Untuk lebih jelasnya saya rasa banyak agen pulsa litrik di internet. Coba anda cari di google untuk "jual pulsa listrik".

    BalasHapus
  3. kl pak wayang-Nya minat jual Token PLN, hub 085755861944. davies

    BalasHapus
  4. Pak Made, kalau secara hitungan sebagai konsumen lebih untung pake prabayar atau yang biasa aja yah?? atau sama saja ?? ( asumsi daya dan pemakaian sama )

    BalasHapus
  5. Lebih untuk atau rugi, itu tergantung memakaian perbulan dan batas daya listrik yg anda gunakan. Tetapi pada umumnya listrik prabayar lebih murah jika pemakaian lebih sedikit, kalau pembakaian lebih banyak listrik prabayar bisa lebih murah, bisa sama saja dan bisa juga lebih malah.
    Coba lihat artikel saya di link berikut:
    http://imudita.blogspot.com/2011/07/pln-regular-vs-pra-bayar.html

    BalasHapus
  6. klo dilihat dari perhitungan di atas,sepertinya pembelian nominal yang besar lebih hemat di bandingakan pembelian nominal kecil semisal yang 20 rb

    BalasHapus
  7. Tentu saja ... kalau beli 20rb, uangnya habis buat bayar admin bank ... :)

    BalasHapus
  8. aplikasi yg di unakan untuk menghitung kwh pln itu sekarang d mana pak,

    BalasHapus
    Balasan
    1. Masih ada, lihat link di akhir artikel di atas.
      Ini saya copy kan URLnya:
      http://imudita.blogspot.com/2011/03/program-untuk-menghitung-tarif-pln.html

      Hapus

InsMatrix